komodo99
-
2024-10-06 21:55:08 Source:komodo99
Browse(9)
komodo99,nomor togel 53,komodo99 jpnn.com, MALANG - Bea Cukai menekankan pentingnya upaya mencegah peredaran rokok ilegal dengan terus menggelar sosialisasi di berbagai daerah. Menyasar berbagai kalangan, sosialisasi kali dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) lewat beragam kegiatan. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan rokok ilegal saat ini masih marak ditemukan di wilayah Jatim. Penindakan pun secara kontinu dilakukan Bea Cukai untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, kata Encep, upaya preventif juga dibutuhkan untuk menjamin optimalnya upaya pencegahan peredaran rokok ilegal. “Sosialisasi adalah salah satu langkah yang kami pilih. Selain itu, kerja sama dengan aparat penegak hukum lain juga kami galakkan,” kata Encep dalam keterangannya, Rabu (13/12). Bea Cukai Probolinggo bekerja sama dengan Pemkab Lumajang menggelar rangkaian kegiatan, antara lain sosialisasi kepada masyarakat di Lapangan Kecamatan Jatiroto pada Jumat (24/11). Kemudian melaksanakan sosialisasi kepada Kelompok Informasi Masyarakat Kabupaten Lumajang di Resto Galaxy Klapan Jogotrunan dan Hall Hotel GM pada Selasa (5/12).Ini Upaya Bea Cukai Menekan Peredaran Rokok Ilegal di Wilayah Jatim
Rabu, 13 Desember 2023 – 17:00 WIB Bea Cukai Probolinggo bekerja sama dengan Pemkab Lumajang menggelar rangkaian kegiatan, antara lain sosialisasi gempur rokok kepada masyarakat di Lapangan Kecamatan Jatiroto pada Jumat (24/11). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai
Previous article:ayamtoto link alternatif
Next article:rtp gbowin
Related reading
- ● 88dewaslot
- ● seorang pemain softball mendapat kesempatan memukul bola sebanyak ….
- ● carolina evening result
- ● domino n apk
- ● rajasport alternatif
- ● tanggal lahir cristiano ronaldo jr
- ● royalwinindonesia
- ● live draw carolina day prize 123
- ● chip 30m 3000
- ● rtp alexistogel 23
- ● forum sydney hari ini
- ● mybet188 login
- ● erek2 86
- ● paito harian sydney 6d
- ● juara piala dunia 2006