ricardo kakà nomor punggung

ricardo kakà nomor punggung,togel gigi,ricardo kakà nomor punggung

JPNN.com » Daerah » Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan

Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan

Kamis, 16 Mei 2024 – 15:57 WIB Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan KementanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi di Kalimantan Selatan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - BARITO KUALA - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sedang fokus terhadap program Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut dilakukan agar Indonesia bisa berswasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, Upsus Antisipasi Darurat Pangan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip lahan perkebunan.

Baca Juga:
  • Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel

Mentan Amran terus mendorong agar seluruh pihak mengakselerasi produksi dan produktivitas.

"Demi mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dahulu pernah swasembada, tiga kali berturut-turut, dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Mentan saja," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat melakukan evaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Desa Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (16/5) memberikan motivasi kepada insan pertanian untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan produktivitas dan indeks tanam.

Baca Juga:
  • Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan

“Harus bisa meningkatkan indeks tanam. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan optimasi lahan dengan adanya pekerjaan konstruksi pembuatan tabat serta pintu air dan juga pompanisasi,” ujar Dedi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya pun mengimbau kepada pihak terkait untuk segera melakukan pompanisasi.

Previous article:warna hoki hari ini

Next article:kunang kunang masuk kamar