nobartv.com
-
2024-10-07 11:45:12 Source:nobartv.com
Browse(2)
nobartv.com,surya 303,nobartv.com jpnn.com - BEKASI - Ketua KSPSI Moh. Jumhur Hidayat berharap pemerintah menerapkan kebijakan elektrifikasi kendaraan bermotor secara bertahap. Jumhur khawatir jika tidak bertahap mengakibatkan satu juta tenaga kerja kehilangan pekerjaan. Dia menyatakan pandangannya pada tim ekonomi presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto yang memenuhi undangan DPP Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI untuk berdiskusi. Diskusi mengangkat tema 'Dampak Kendaraan Elektronik Berbasis Baterei (Battery Electric Vehicles, BEV)'. Digelar di Harris Convention Hall, Summarecon, Bekasi, Kamis (19/9). Alasan lain, Jumhur menilai industri otomotif di Indonesia juga belum siap, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banyak kecelakaan kerja. Menurut Jumhur jika alasannya untuk menurunkan emisi, bisa dikompensasikan dengan kebijakan menanam pohon. Misalnya, produksi tiga mobil wajib menanam satu pohon. "Ini justru bisa menambah perekrutan tenaga kerja sekaligus mengurangi produksi karbon," ujar Jumhur. Jumhur menyatakan usul yang disampaikan merupakan bagian dari policy input karena pemerintah yang akan datang menjanjikan setiap perencanaan berbasis science dan pengetahuan.Bertemu Tim Prabowo, Jumhur Sampaikan Kekhawatiran 1 Juta Pekerja Bakal di PHK
Jumat, 20 September 2024 – 16:34 WIB Jumhur menyampaikan kekhawatiran satu juta pekerja berpeluang di PHK akibat kebijakan elektrifikasi kendaraan bermotor. Foto: KSPSI.
Previous article:monyet valorant
Next article:erek-erek 2d 15
Related reading
- ● susunan pemain tim nasional sepak bola italia vs tim nasional sepak bola inggris
- ● lama pertandingan sepak bola adalah
- ● 49 di erek erek
- ● kelelawar di erek erek
- ● kode alam kelelawar masuk rumah
- ● erek erek 2d 18
- ● tas togel 2d
- ● angkajitutoto
- ● nomor punggung ramos
- ● togel 00-99
- ● erek erek kelabang
- ● jasa hoki
- ● pakong togel
- ● erek-erek mobil
- ● mimpi hujan deras angin kencang dan petir