ratusawer

  • 2024-10-08 02:14:20 Source:ratusawer

    Browse(38)

ratusawer,arti telinga kanan berdenging menurut primbon,ratusawer

NUSANTARA, KOMPAS.com - Tahun 2024, riwayat kegempaan Pulau Kalimamtan melonjak lima kali lipat.

Kurun Januari-Agustus, telah terjadi 153 kali gempa bumi atau tiga hingga empat kali gempa bumi dalam sebulan yang dirasakan oleh masyarakat.

Seperti yang dirasakan masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kabupaten Berau yang mengalami getaran gempa berulang.

Terbaru adalah gempa Magnitudo (M) 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada 13 Februari 2024.

Baca juga: Tanah Ulayat Dibutuhkan untuk Proyek IKN, Pembebasan Terus Berjalan

Ini merupakan getaran terkuat yang terjadi sepanjang tahun 2024 karena berbarengan dengan Gempa Bawean dengan kekuatan M 5,9 hingga M 6,5.

Sementara pada periode yang sama tahun 2023 tercatat hanya 30-an kali gempa bumi dengan getaran biasa.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Balikpapan Rasmid menuturkan, terjadinya lonjakan gempa bumi di Pulau Kalimantan mengindikasikan masa-masa pelepasan energi.

"Dalam kurun 5-10 tahun sekarang ini periode merilis energi. Jadi, gempa bumi terjadi berulang ketika lempengnya bergerak, akan memberikan tekanan pada batuan, maka batuan dengan elastisitas berbeda-beda yang ketika ada tekanan (stress) akan lepas. Terjadilah gempa," papar Rasmid kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Kebutuhan Mandor Bersertifikat di IKN Meningkat, Ini Pelatihannya

Jadi, menurut Rasmid, saat ini adalah masa melepas tekanan, dan ketika tekanan sudah habis, batuan itu akan mengumpulkan energi kembali, stress dan pelepasan lagi. Proses ini terjadi seterusnya berulang.

Bagaimana dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), amankah dari ancaman gempa?

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Balikpapan Rasmid KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Balikpapan Rasmid Rasmid memastikan IKN relatif aman dari gempa. Baik gempa skala kecil, sedang, maupun skala raksasa yang popular dipahami sebagai megathrust atau gempa bumi lintas lempeng.

"Kalau untuk di IKN relatif aman. Ancaman megathrustnya tidak dekat. Dia jauh ada di utara Pulau Sulawesi. Sementara IKN ada di tengah-tengah Kalimantan, dan itu tidak akan terpengaruh," tegas Rasmid.

Baca juga: IKN Catat Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, Dipicu Tomat dan Ikan Layang

Sebaliknya, megathrust akan berpengaruh pada pantai timur Pulau Kalimantan seperti Tarakan, Berau, dan Bontang.

Kalaupun ada dua sesar yang mengapit IKN, relatif kecil karena bukan terbentuk dari aktivitas bebatuan tektonik melainkan aktivitas fluida atau hidrokarbon yang tidak dieksplorasi (ditambang).

"Panjang kedua sesar ini pun tidak terlalu signifikan. Dan itu ditambah lagi IKN telah dibangun di atas standar rata-rata jadi tidak ada masalah sama sekali," imbuhnya.

Previous article:hasil liga italia seri b

Next article:ojol slot