towerslot

  • 2024-10-06 15:23:55 Source:towerslot

    Browse(2325)

towerslot,mesin4d login,towerslot

JPNN.com » Nasional » Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih Hilang

Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih Hilang

Senin, 13 Mei 2024 – 08:08 WIB Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih HilangFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comKondisi jalur sungai yang berhulu di Gunung Marapi, pascabanjir bandang alias galodo yang menerjang Kabupaten Agam, Sabtu (11/5) malam. FOTO: BPBD Agam.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban jiwa akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5).

Bencana banjir bandang atau dalam bahasa Minang disebut galodo, dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.

Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih HilangKondisi permukiman warga dan sarana publik pascabanjir bandang alias galodo yang menerjang Kabupaten Agam, Sabtu (11/5/2024) malam. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan upaya penanganan darurat. FOTO: BPBD Kabupaten Agam.

Baca Juga:
  • Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang

Empat daerah terdampak cukup parah akibat kejadian itu, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.

"Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin pagi (13/5).

Dia menyebut sebanyak 35 jenazah telah teridentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Tanah Datar 9 orang, Padang Panjang 2 orang, dan Padang Pariaman 7 orang.

Baca Juga:
  • Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi

"Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi," lanjut Abdul Muhari.

Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-Polri.