rtp pocari4d
-
2024-10-07 02:28:58 Source:rtp pocari4d
Browse(99458)
rtp pocari4d,toto seribu,rtp pocari4d jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) proaktif melakukan kajian terkait rencana pembangunan PLTN pada 2032. Hal itu, diungkapkan Mulyanto saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN di Senayan, Jakarta, Rabu (29/11). Menurutnya, kajian tersebut harus dilakukan secara komprehensif dan cermat agar pembangunan PLTN pertama di Indonesia tersebut aman, tepat guna dan tepat sasaran. "Kajian tersebut sangat penting, karena PLTN adalah instalasi yang vital, strategis, dan memiliki potensi dampak yang besar bagi masyarakat," ujar Mulyanto. Menurutnya, Fraksi PKS setuju dengan pendapart Kepala BRIN bahwa yang dibutuhkan Indonesia ke depan adalah PLTN skala besar dengan daya lebih dari 1.000 MW jenis generasi ke-3 PWR (pressure water reactor) untuk Pulau Sumatera dan Kalimantan. PLTN dengan kapasitas dan jenis reaktor seperti itu memang yang kita butuhkan dalam kerangka menuju NZE (net zero emission). "Bukan reaktor kecil, generasi ke-4 yang masih berupa reaktor eksperimental. Kita butuh PLTN yang sudah mapan teruji untuk operasi komersil, bukan reaktor yang masih bersifat uji coba. Ini penting terkait faktor keselamatan PLTN dan juga kebutuhan operasi baseload pembangkit listrik," ujar Mulyanto.Legislator Minta BRIN Lakukan Kajian Menyeluruh soal PLTN
Kamis, 30 November 2023 – 13:43 WIB Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto meminta BRIN melakukan kajian terkait rencana pembangunan PLTN. Foto: Humas DPR
Previous article:login padangtoto
Next article:ligavip
Related reading
- ● asialive88 pragmatic
- ● rakyatjp
- ● togel 9naga
- ● bocoran room higgs domino hari ini
- ● link. alternatif yowes togel login
- ● elitjp slot login
- ● barbar77 login
- ● chili primera division
- ● statistik celta vigo vs girona
- ● erek erek kereta api
- ● erek tidur
- ● sukaslot88 login
- ● slot sobat gaming
- ● rtp sogoslot
- ● live draw taiwan wla