gaspol 168 slot

gaspol 168 slot,erek erek menjenguk orang sakit,gaspol 168 slot

JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Satgas UU Cipta Kerja Bahas Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih Daya

Satgas UU Cipta Kerja Bahas Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih Daya

Kamis, 21 Maret 2024 – 20:21 WIB Satgas UU Cipta Kerja Bahas Evaluasi Upah Minimum dan Kebijakan Alih DayaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSatgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja menggelar rapat konsolidasi bersama stakeholder dari Kementerian Ketenagakerjaan, asosiasi pengusaha, dan serikat buruh di Jakarta pada 29 Februari 2024. Foto: dok Satgas UU Cipta Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja menggelar rapat konsolidasi bersama stakeholder dari Kementerian Ketenagakerjaan, asosiasi pengusaha, dan serikat buruh di Jakarta pada 29 Februari 2024.

Rapat konsolidasi ini mengusung tema “Evaluasi Penerapan PP Nomor 51 Tahun 2023 Dan Monitoring Rencana Revisi PP Nomor 35 Tahun 2021 Sebagai Aturan Pelaksanaan dari UU Cipta Kerja”.

Sekretaris Satgas Arif Budimanta mengharapkan bahwa dengan adanya UU Cipta Kerja pemerintah dapat membangun suatu ekosistem usaha yang bisa menciptakan lapangan kerja, di mana para pekerja tersebut dapat mendorong perekonomian bukan malah menimbulkan ketidakpastian.

Baca Juga:
  • Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Buruh Siap Mogok Nasional

“Yang terpenting ketika membahas PP 51/23 dan PP 35/21 memang harus dalam 1 rangkaian. Dalam PP 35/21 kita membahas mengenai PKWT, PHK, dan lain-lain. Artinya hal tersebut merupakan mekanisme yang tertuang dalam jaminan sosial,” jelas Arif.

Kemudian Ketua Pokja Monitoring dan Evaluasi Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja Edy Priyono menjelaskan bahwa dengan diadakannya rapat konsolidasi ini, satgas UU dapat mengevaluasi penerapan PP No. 51 Tahun 2023 tentang pengupahan.

“Dalam UU Cipta Kerja yang baru ada beberapa perubahan kebijakan, khususnya dalam komponen tingkat upah minimum, yang awalnya diatur dalam PP No. 36 Tahun 2021 direvisi menjadi PP No. 51 Tahun 2023,” ungkap Edy.

Baca Juga:
  • Anies Tegaskan Komitmen Mengkaji Ulang UU Cipta Kerja

Lebih lanjut Edy menjelaskan bahwa komponen upah minimum sebelumnya hanya ditentukan oleh inflasi atau pertumbuhan ekonomi saja, sedangkan setelah adanya revisi upah minimum ditentukan oleh inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.

“Porsi utama bahasan kita hari ini adalah evaluasi terkait upah minimum, struktur dan skala upah, serta kebijakan alih daya,” jelas Edy.

Previous article:apa itu togel dalam bahasa gaul

Next article:288mega