erek kalender

erek kalender,nobar bola live,erek kalender

JPNN.com » Internasional » Eropa » Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan soal Asal-usul Virus Corona di Italia

Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan soal Asal-usul Virus Corona di Italia

Sabtu, 20 Juni 2020 – 10:21 WIB Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan soal Asal-usul Virus Corona di ItaliaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comItalia menjadi negara terparah pandemi virus corona di Eropa. Foto: AFP

jpnn.com, ROMA - Penelitian Institut Kesehatan Nasional Italia mengungkap fakta mengejutkan mengenai asal usul virus corona di Negeri Pizza tersebut. Menurut penelitian itu, corona sudah ada di Italia sejak Desember 2019.

"Jejak virus SARS-CoV-2 (corona) muncul pada air limbah di Milan dan Turin pada Desember 2019," terang Giuseppina La Rosa dari Divisi Kualitas dan Kesehatan Air Departemen Lingkungan dan Kesehatan ISS dalam sebuah pernyataan, Kamis (18/6).

Seperti diketahui, virus corona yang menyebabkan Covid-19 lahir di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Namun, penyebaran virus mematikan itu baru jadi perhatian dunia sekitar satu bulan kemudian.

Baca Juga:
  • Masuk Daftar Paling Terdampak Corona, Sektor Pariwisata Perlu Segera Dipulihkan

Di Italia sendiri, pemerintah mencatat 21 Februari sebagai hari pertama merebaknya wabah virus corona. Penelitian ISS berfokus pada sampel air limbah yang dikumpulkan sebelum tanggal tersebut.

"Penelitian ini menganalisis 40 sampel yang dikumpulkan antara Oktober 2019 hingga Februari 2020," lanjut dia.

La Rosa, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa para peneliti membandingkan 40 sampel tersebut dengan 24 sampel kontrol yang dikumpulkan antara September 2018 dan Juni 2019.

Baca Juga:
  • Perusahaan Penerbangan Susi Pudjiastuti Digoyang Pandemi Corona, Terancam Bangkrut
  • Bima Arya Buka-bukaan soal Sumber Penularan Corona, Salah Satunya Rumah Sakit

"Hasilnya, seperti dikonfirmasi oleh dua laboratorium yang berbeda dengan menggunakan dua metodologi berbeda, menunjukkan keberadaan RNA SARS-CoV-2 dalam sampel yang dikumpulkan di Milan dan Turin pada 12 Desember 2019, dan di (kota utara) Bologna pada 1 Januari 2020," imbuh La Rosa. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Previous article:mini soccer indoor

Next article:lama permainan sepak bola adalah.