erek-erek 59
-
2024-10-09 01:32:35 Source:erek-erek 59
Browse(8)
erek-erek 59,goaloo live,erek-erek 59Jakarta, CNN Indonesia-- Sastrawan Yudhistira ANM Massardi meninggal dunia pada Selasa (2/4). Kabar duka itu disampaikan lewat unggahan para anggota keluarga di media sosial, salah satunya adalah musisi Iga Massardi selaku anak. Ia mengunggah foto satu telapak tangan menggenggam telapak tangan lain yang tampak mengenakan selang infus. Vokalis Barasuara itu menuliskan "1954-2024" sebagai takarir foto. Angka itu merujuk pada tahun lahir dan tutup usia sang ayah. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Semasa hidupnya, Yudhistira Massardi dikenal sebagai sastrawan yang banyak menulis buku, cerpen, naskah sinetron, novel hingga puisi. [Gambas:Video CNN] Berdasarkan arsip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sastrawan bernama lengkap Yudhistira Ardi Nugraha Moelyana Massardi itu telah menulis karya sastra sejak sekolah dasar (SD). Karya tulisnya mulai dipublikasikan ketika SMP, seperti Aku Cinta Padamu, di Warta Minggu. Kala itu, Yudhistira Massardi disebut lebih sering menggunakan nama pena Yan dalam mempublikasikan tulisannya. Hal tersebut terus ia lakukan hingga memenangkan sayembara mengarang, seperti dari DKJ melalui sandiwara Wot awata Jembatan pada 1977, kemudian novel Mencoba Tidak Menyerah (1980), kumpulan sajak Sajak Sikat Gigi (1983). Apresiasi dan kemenangan lainnya juga ia raih sebelumnya, seperti Arjuna Mencari Cinta yang dinobatkan sebagai Bacaan Remaja Terbaik 1977 oleh Yayasan Buku Utama. Ia pun merilis Arjuna Mencari Cinta II (1980). Tak hanya itu, dua novel tersebut juga diterjemahkan ke bahasa Jepang oleh Noriaki Oshikawa dan terbit pada 1995 serta 1996. Selain menulis novel, sajak, dan cerpen, Yudhistira Massardi juga pernah menulis naskah sinetron, seperti Kerikil Putih (1993), Ngidam (1993), Joni Garang (1994). Yudhistira Massardi diberitakan sempat menyatakan sastra hendaknya seperti musik dangdut, yaitu karya yang harus dapat menjangkau publik sebanyak-banyaknya. Menurutnya, karya sastra berbobot bisa berkomunikasi dengan pembacanya. Selain menerbitkan banyak karya sastra, Yudhistira pernah menjadi redaktur majalah Le Laki (1976-1978), majalah Tempo (1979-1981), majalah Jakarta Jakarta (1985-1987), majalah Editor (1988), dan majalah Gatra. Yudhistira Ardi Nugraha Moelyana Massardi lahir di Karanganyar pada 28 Februari 1954. Ia kini meninggalkan sang istri, Siska, dan tiga anaknya; Iga Massardi, Matatiya Taya, dan Kafka Dikara. Jenazah Yudhistira Massardi disemayamkan di Pondok Pekayon Indah, Bekasi Selatan.Lihat Juga :
Sastrawan Yudhistira Massardi Meninggal DuniaPilihan Redaksi Sir Dandy dan Gitar Pinjaman yang Awali Karier
5 Film Kolosal Indonesia Era 2000-an, Layak Ditonton Ulang
Previous article:contoh surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan
Next article:erek erek 2d 61
Related reading
- ● tokyo 188 rtp
- ● kit dls indonesia 2023
- ● spade88 slot
- ● kingdomtoto login alternatif
- ● data pcso paito warna
- ● lagu perpisahan sekolah bahasa inggris
- ● mitos pohon pepaya di depan rumah
- ● master chess
- ● buku mimpi ambulan
- ● live draw liverpool
- ● jelaskan adat istiadat
- ● pakong lama 888
- ● sawah 2d togel
- ● bigo 4 d
- ● peraktoto daftar