syair hk taypak hari ini
-
2024-10-08 00:25:35 Source:syair hk taypak hari ini
Browse(31)
syair hk taypak hari ini,rtp live tangan judi,syair hk taypak hari ini KLATEN, KOMPAS.com- Tuas transmisi pada mobil matik terdapat beberapa pilihan, seperti D untuk maju, R untuk mundur dan N untuk berhenti. Selain itu, terdapat juga pilihan posisi gigi percepatan rendah yakni L, S, 1, dan sebagainya. Fungsi gigi percepatan rendah tentu untuk mendapatkan torsi maksimal, khususnya saat mobil hendak menanjak. Semakin kecil rasio putaran poros input dan output, maka tarikan mobil menjadi lebih enteng. Namun, bukan berarti saat menanjak akan aman dengan memposisikan tuas di L/1/S. Pasalnya, pada kondisi tertentu justru mobil tak lagi membutuhkan rasio percepatan rendah. Baca juga: Ini Akibatnya jika Lewat Tanjakan Curam Posisi Tuas Transmisi Tetap di D Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, banyak pengemudi yang salah paham terkait fungsi tuas transmisi percepatan rendah pada mobil matik. “Kesalahan sering terjadi khususnya pada tanjakan yang panjang, kebanyakan orang menganggap saat menanjak tuas transmisi harus di posisi gigi percepatan rendah (L/1/S), bukan di D, dengan begitu maka akan aman, padahal ini kurang tepat,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini. Hardi mengatakan, saat menanjak pengemudi harus memperhatikan putaran mesin. Saat menggunakan posisi gigi rendah, maka putaran mesin cenderung lebih tinggi sementara putaran roda pelan. Baca juga: Trik Lolos Tanjakan Pakai Mobil Listrik Modal Transmisi D shutterstock Ilustrasi menggunakan mode transmisi manual. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan torsi, agar mobil lebih ringan saat melibas tanjakan, tapi pada titik tertentu mobil sudah tidak membutuhkan itu, yakni ketika putaran mesin sudah terlalu tinggi,” ucap Hardi. Menurut Hardi, batasan putaran mesin ada pada garis takometer dengan warna merah, yang artinya zona over running atau berlebihan. Kondisi ini biasa terjadi di tengah tanjakan panjang. “Posisi L/1/S artinya sistem transmisi akan membatasi shifting, sehingga tidak akan terjadi perpindahan gigi percepatan saat mobil sudah membutuhkannya, jika pengemudi terus menginjak pedal gas maka transmisi rawan mengalami overheating,” ucap Hardi. Baca juga: Masalah Umum pada Transmisi Mobil Manual yang Membutuhkan Overhaul Kompas.com/Erwin Setiawan Mobil matik masih menggunakan kampas kopling meski berbeda bentuk dengan yang manual. Ketika transmisi mengalami panas berlebih, menurut Hardi, performa oli akan menurun sehingga akan membuat kampas lebih mudah mengalami selip dan memicu keausan. “Selip yang berlebihan ini, akan membuat kampas lebih mudah aus dan gosong, dampaknya muncul bau hangus, tenaga menjadi hilang, pada tahapan tersebut mobil akan menjadi lemah setiap saat digunakan menanjak,” ucap Hardi. Menurut Hardi, kampas yang sudah aus ini harus diganti, dengan melakukan proses turun transmisi agar performanya kembali prima.
Previous article:prediksi nagasaon hk
Next article:live draw poipet lottery
Related reading
- ● al nassr kapan main
- ● induk organisasi bulu tangkis internasional di indonesia adalah ….
- ● erek erek 97 2d
- ● paito sgp 2018
- ● arti mimpi renovasi rumah
- ● kartuslot
- ● no punggung di maria
- ● login dolantogel
- ● erek erek joyo boyo 2d
- ● sepeda motor 2d togel
- ● sifat kemagnetan
- ● rtp unsurtoto
- ● erek41
- ● lagu perpisahan sekolah bahasa inggris
- ● skor liga champions tadi malam