messipoker link alternatif

messipoker link alternatif,prediksi macau pusat archives,messipoker link alternatif

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Begini Cara Mbak Ita Mempersiapkan Guru Honorer jadi PPPK, Keren nih

Begini Cara Mbak Ita Mempersiapkan Guru Honorer jadi PPPK, Keren nih

Kamis, 20 Juni 2024 – 13:12 WIB Begini Cara Mbak Ita Mempersiapkan Guru Honorer jadi PPPK, Keren nihFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bicara mengenai pengangkatan guru honorer jadi PPPK. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, meningkatkan kapasitas para guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) atau honorer.

Tujuannya, agar para guru honorer di SD dan SMP yang berada di wilayah Kota Semarang, langsung siap bekerja sebagai ASN ketika nantinya mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan upaya untuk menuntaskan pengangkatan guru dan tenaga kependidikan (tendik) berstatus honorer menjadi PPPK terus dilakukan.

Baca Juga:
  • Pendaftaran PPPK 2024: Pak Burhan Pastikan Honorer Kategori Ini jadi Prioritas

Upaya yang dilakukan antara lain melalui berbagai pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas para guru honorer dan tendik honorer, agar begitu diangkat sebagai PPPK mereka telah siap.

"Mereka ini bagian dari yang memberikan pendidikan atau menjadi guru-guru bagi anak-anak kita baik dari SD maupun SMP," kata Mbak Ita, panggilan akrabnya, seusai memberikan pembinaan guru dan tendik non-ASN di Balairung Universitas PGRI Semarang, Kamis (20/6).

Dengan pembinaan tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan penghargaan bagi keringat para guru dan tendik non-ASN.

Baca Juga:
  • Komisi II DPR Menerima Daftar Nama Honorer Non-Database BKN

"Ini adalah upaya-upaya bagaimana kami memberikan sosialisasi-sosialisasi atau mungkin juga pendekatan semacam silaturahmi dengan tenaga pendidik yang non-ASN," katanya.

Mbak Ita mengakui bahwa jumlah guru di Kota Semarang yang mengisi kelas-kelas dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang.

Previous article:galaxy 77bet login

Next article:x04d