bos olxtoto
-
2024-10-06 16:43:30 Source:bos olxtoto
Browse(31829)
bos olxtoto,togel kamoja,bos olxtoto Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak segenap masyarakat Tanah Air untuk sama-sama melakukan refleksi dalam momentum HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Merayakan kemerdekaan tentu memicu rasa gembira "Apakah Pancasila saat ini benar-benar dijadikan ruh, jiwa, atau nyawa dalam penyelenggaran dan kebijakan membangun Negara Republik Indonesia? Apakah seluruh warga dan pemimpin Indonesia senantiasa berpikir, bersikap, dan bertindak di atas landasan nilai utama Pancasila. Pancasila tidak menjadi jargon dan kata-kata belaka," jelas Haedar di Yogyakarta, pada Jumat (16/8). Ia menegaskan bahwa Pancasila niscaya menjadi praktik hidup berbangsa dan bernegara yang luhur dan utama. Itu harus diwujudkan dan dipraktikkan dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan kebijakan-kebijakan publik. Baca juga : Festival Merah Putih Digelar Satu Bulan di Bogor untuk Tanamkan Nasionalisme "Kekuasaan dalam pemerintahan negara di eksekutif, legislatif, yudikatif, dan lembaga-lembaga bentukan pemerintahan lainnya haruslah berdiri tegak di atas nilai dasar Pancasila dan konstitusi Indonesia. Agama dan kebudayaan menjadi nilai luhur yang membentuk dasar moral dan etika berindonesia," tuturnya. Rakyat Indonesia menderita ratusan tahun akibat kezaliman penjajah yang menikmati bumi dan kekayaan negeri ini. Di antara pejuang bangsa itu bahkan banyak yang tidak berpredikat Pahlawan Nasional, bahkan gugur tanpa nama. "Karenanya, jangan biarkan Indonesia saat ini nestapa apalagi mati suri karena raganya terlepas dari jiwanya. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, politik transaksional, politik dinasti, utang negara, salah urus dan penyimpangan dalam pengelolaan sumberdaya alam wujud dari penghianatan atas jiwa kemerdekaan Indonesia," tegasnya. Baca juga : Refleksi Kemerdekaan: Jangan Sampai Indonesia Maju Secara Fisik, Tetapi Jiwanya Rapuh Haedar juga menegaskan bahwa kemerosotan moral, etika, dan segala tindakan buruk dalam berbangsa-bernegara merupakan bentuk perusakan jiwa Indonesia. "Kunci Indonesia Raya agar tetap bernyawa dan tidak salah arah dalam memperjuangkannya berada di pundak para pemimpin bangsa," imbuh Haedar. Ia berpesan agar para pemimpin Indonesia berjiwa, berpikiran, bersikap, dan bertindak sejalan Pancasila, agama, kebudayaan, dan sejarah Indonesia nan sarat makna. Menjadi para pemimpin negarawan yang mengedepankan kepentingan Indonesia di atas kepentingan diri, kroni, dinasti, dan golongan sendiri. Terakhir, Haedar berpesan kepada para elite untuk menjaga kebenaran, moral, etika, pengetahuan, dan kemajuan bangsa. Mereka konsisten mengutamakan kepentingan negara dan bangsa dengan berkorban sepenuh jiwa-raga. "Para elite negeri jangan sibuk membangun legasi dan kepentingan diri yang merusak nilai-nilai luhur dan membebani masa depan Indonesia. Jadilah elite dan warga penyebar kebaikan berbasis iman dan taqwa agar Tuhan memberkahi Indonesia. Keberhasilan Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan kemajuan fisik sedigdaya apapun tidak akan bertahan lama jika negara dan bangsa kehilangan nilai-nilai luhur nan utama. Menjadi Indonesia tanpa nyawa!," tutup Haedar. (Z-11)
sebagai ekspresi kesyukuran atas karunia Tuhan yang sangat berharga. Namun kegembiraan mesti disertai penghayatan.Dengan demikian, kegembiraan itu tidak bersifat lahiriah semata, apalagi berubah menjadi pestapora.
Previous article:nomor merpati togel
Next article:nowgoal spbo
Related reading
- ● hasil psis semarang hari ini
- ● binjai play77 login
- ● gametoto online
- ● arti mimpi rumah direnovasi
- ● tafsir mimpi 2d 21
- ● erek erek abjad
- ● damri togel
- ● minuman penambah hb
- ● baju 2d
- ● arti mimpi melahirkan bayi kembar menurut primbon jawa
- ● translate bahasa arab dan bahasa indonesia
- ● mimpi mancing togel bergambar
- ● belalang kayu masuk rumah
- ● klasemen liga jepang j1
- ● kode alam berkelahi