kapsul 4d
-
2024-10-09 11:44:12 Source:kapsul 4d
Browse(6227)
kapsul 4d,fts 23,kapsul 4d JAKARTA, KOMPAS.com -Kehadiran Honda BR-V N7X semakin memperkuat posisi pabrikan di segmen low sport utility vehicle(LSUV) dalam negeri. Pasalnya, dengan banderol Rp 319 juta sampai Rp 363 jutaan, mobil memiliki komposisi menarik antara kepraktisan dan desain, dengan fitur canggih yang disematkan. Kemudian, ditambah dapur pacu yang tetap menggunakan teknologi i-VTEC yang terkenal bandel dan efisien, BR-V N7X patut menjadi pertimbangan bagi para pecinta low SUV nasional. Baca juga: Ulas Desain Honda BR-V N7X, Elegan dan Stylish KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Honda BR-V N7X Edition Untuk diketahui, BR-V N7X mengusung mesin bensin 4 silinder segaris dengan kapasitas 1.500 cc, DOHC 16 katup, yang memiliki tenaga sebesar 120 tk dan torsi maksimum 145 Nm. Performa itu ke roda depan (FWD) melalui transmisi CVT. Selama pengujian selama tiga hari di jalur perkotaan, kombinasi tersebut membuat mobil sangat responsif dan handling yang lincah ketika bermanuver. Mengakibatkan mobil terasa ringan ketika harus mendahului kendaraan lain. KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Mesin Honda BR-V N7X Ketika dicoba berakselerasi, dari kondisi mobil diam hingga kecepatan 100 kilometer per jam (kpj), kendaraan mampu mencatatkan waktu 12 detik. Ini cukup cepat bagi sebuah LSUV 7-penumpang. Namun, memang dari posisi mengemudi, bantingan suspensi, kemampuan mobil saat diajak bermanuver, masih sama seperti BR-V generasi terbaru. Tapi, N7X Edition tentu menawarkan nilai yang lebih tinggi dengan tampilannya. Baca juga: Impresi Berkendara BR-V N7X Edition, Cukup Jadi Mobil Perkotaan KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Konsumsi BBM Honda BR-V N7X Setelah berkendara hingga 155,1 kilometer di dalam kota, tercatat di layar MID rata-rata konsumsi BBM BR-V N7X Edition 13,9 kilometer per liter (kpl) dengan avarage speed 27 kpl. Tentu, angka itu bisa saja berbeda dengan orang lain karena konsumsi BBM tergantung kondisi jalan dan rata-rata kecepatan yang dipakai. Pada pengetesan Kompas.com, dengan trek Bekasi-Jakarta Selatan selama tiga hari, jalur yang dilalui cukup padat kendaraan apalagi di akhir pekan. Tapi ketika masuk ke jalan tol, lalu lintas relatif renggang sehingga mobil bisa dipacu hingga 80 Kpj ke atas.
Previous article:data master taiwan
Next article:rokokbet alternatif