erek erek61
-
2024-10-08 22:14:20 Source:erek erek61
Browse(236)
erek erek61,buku mimpi 2d 96,erek erek61 jpnn.com, KARAWANG - Kasus anak gugat ibu kandung yang tengah ditangani Pengadilan Negeri Karawang menjadi sorotan publik. Ahli hukum pidana dari Universitas Sehati Indonesia (Usindo) Kabupaten Karawang Eigen Justisi menilai kasus ini murni pidana karena berkaitan dengan pemalsuan tanda tangan. "Dalam sidang kasus anak gugat ibu kandung di Karawang, saya kira hakim cukup objektif dan perkara itu murni kasus pidana," kata Eigen dalam keterangannya, Rabu. Dia menyampaikan bahwa sejak awal mendengar dan mengikuti persoalan kasus ibu dan anak tersebut, memang banyak pendapat yang pro dan kontra dengan perkara tersebut. "Iya, kalau saya memang mengikuti dari awal. Ini, kan, kasus pidana, si anak ini melaporkan ibunya karena terkait pemalsuan tanda tangan," kata dia. Eigen menyebutkan dalam kasus tersebut banyak masyarakat yang pro dan kontra dengan duduk perkaranya. Sehingga seolah-olah kasusnya merupakan kasus anak menggugat ibunya karena warisan, padahal kalau mau menggugat warisan, konstruksi hukumnya berbeda, dan gugatannya sudah pasti perdata, bukan pidana. Dalam kasus tersebut, seorang anak yang bernama Stephanie Sugianto melaporkan ibu kandungnya Kusumayati ke Polda Jabar hingga akhirnya kasus itu berlanjut ke persidangan di Pengadilan Negeri Karawang.Kasus Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang, Begini Kata Ahli Hukum
Rabu, 10 Juli 2024 – 20:17 WIB Sidang anak laporkan ibunya karena pemalsuan tanda tangan surat keterangan waris di Pengadilan Negeri Karawang. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)
Previous article:asian togel 4d
Next article:tafsir mimpi maling togel
Related reading
- ● pakar 69
- ● 1000 mimpi 4d abjad
- ● terjemahkan bahasa arab ke bahasa indonesia
- ● crystaltogel
- ● horse toto
- ● poker online77
- ● okesyream
- ● tafsir mimpi 2d 23
- ● slot demo 5 lions
- ● pengeluaran sdy pool
- ● fajar pakong 888 hari ini 2021
- ● orang sakit togel 2d
- ● no togel ikan gurame
- ● mistik 9 togel
- ● live draw togel kamboja