kaos togel 2d

kaos togel 2d,bolapalem,kaos togel 2d

JPNN.com » Ekonomi » Makro » Memasuki Dekade Kelima, Indonesia-Korsel Pacu Kerja Sama Ekonomi

Memasuki Dekade Kelima, Indonesia-Korsel Pacu Kerja Sama Ekonomi

Rabu, 22 Mei 2024 – 13:28 WIB Memasuki Dekade Kelima, Indonesia-Korsel Pacu Kerja Sama EkonomiFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMenko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Minister of Trade, Industry and Energy (MOTIE) Korea Selatan Ahn Duk Geun. Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Korea Selatan tercatat sebagai negara investor terbesar ke-7 di Indonesia dengan total Foreign Direct Investment (FDI) Korea Selatan pada 2023 tercatat sekitar USD 2,5 miliar atau meningkat lebih dari USD 200 juta (8,7 persen) dibandingkan 2022. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan memasuki dekade kelima dalam kemitraan bilateral Indonesia dan Korea Selatan, total nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 20,8 miliar pada 2023.

“Kami percaya kerja sama kita ke depannya akan makin meningkat dan berkembang. Saya berharap Menteri Ahn bisa membantu untuk lebih lagi memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, dan juga di bidang transisi energi antara Indonesia dan Korea,” ujar Airlangga dalam pertemuan bilateral dengan Minister of Trade, Industry and Energy (MOTIE) Korea Selatan Ahn Duk Geun di Seoul, Rabu (22/05).

Baca Juga:
  • Kembangkan CCS Lintas Batas Indonesia-Korsel, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil

Menurut Menko Airlangga, terdapat beberapa kerja sama yang sudah berjalan seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte dan pembangunan klaster baja Krakatau Steel - Posco, tetapi juga terdapat beberapa kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong untuk segera diimplementasikan. 

Lebih lanjut, kedua Menteri juga membicarakan kerja sama pembangunan ekosistem EV melalui investasi Hyundai dan LG Energy Solution di Indonesia.

“Saya berharap bahwa ekosistem EV bisa lebih dalam dan tentunya nanti dengan Korea mohon bantuan untuk berbicara dengan Amerika agar Undang-Undang IRA-nya bisa membuka pasar bagi produk dari kerja sama antara LG dan Hyundai untuk masuk ke pasar Amerika,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga:
  • Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Korsel Atas Kemenangan di Pilpres

Dalam kesempatan tersebut, Korea Selatan juga menyampaikan peluang kerja sama terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir melalui Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI) yang telah mengembangkan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang didesain aman dan menghasilkan jejak karbon lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional. 

Reaktor modular nuklir skala kecil menjadi solusi alternatif untuk memasok energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil atau terisolasi.