liga bolivia

liga bolivia,livescore laliga,liga boliviaJakarta, CNN Indonesia--

Raja Charles mengungkapkan efek samping menjalani pengobatan kanker. Hal tersebut disampaikan beberapa bulan setelah ia mengumumkan didiagnosis kanker pada Februari 2024 dan menjalani perawatan beberapa waktu lalu.

Ia mengaku kehilangan indra perasa karena efek samping pengobatan kanker yang dijalani. Kondisi itu Charles sampaikan saat mengunjungi Pusat Penerbangan Angkatan Darat di Middle Wallop Hampshire bersama Pangeran William.

Lihat Juga : Raja Charles Takut Kirim Kado Ultah ke Anak Harry-Meghan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut The Sun, Charles bersimpati dengan Mapplebeck karena mengalami kehilangan indra pengecapan sebagai efek samping kemoterapi dan mengatakan juga "kehilangan selera" ketika menjalani pengobatan kanker.

Kendati demikian, pihak Istana Buckingham belum buka suara mengenai efek samping kemoterapi Charles dan juga pemberitaan itu.

[Gambas:Video CNN]

Kabar tersebut muncul sekitar dua minggu sejak Raja Inggris itu kembali melanjutkan tugas publiknya pada 30 April, setelah mengambil cuti untuk perawatan kanker.

Dalam kunjungan tersebut, Raja Charles secara resmi mengangkat Pangeran William menjadi Kolonel-in-Chief Korps Udara Angkatan Darat.

Dalam pidato yang ia sampaikan, Charles turut memuji putra sulungnya itu seorang pilot yang "sangat hebat. Ia juga mengapresiasi para veteran yang telah mengabdikan hidupnya demi melaksanakan tugas militer.

"Izinkan saya mengatakan betapa senangnya saya bisa bersama anda meskipun hanya sebentar pada kesempatan ini, tetapi juga diwarnai dengan kesedihan yang mendalam setelah 32 tahun mengenal anda semua," ujar Charles dalam pidatonya di depan para veteran dan keluarga mereka.

"Mengagumi berbagai kegiatan dan pencapaian anda selama ini, saya cukup beruntung menjadi Kolonel Kepala Korps Udara Angkatan Darat," lanjutnya.

Pada 5 Februari, Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles III telah didiagnosis dengan jenis kanker yang dirahasiakan. Ia juga akan mundur dari tugas-tugas yang berhubungan dengan publik selama menjalani perawatan.

Pihak Kerajaan Inggris mengatakan kanker tersebut diketahui setelah ia dirawat di salah satu rumah sakit London untuk menjalani prosedur korektif untuk pembesaran prostat.