pop mini soccer

pop mini soccer,pos4d asia,pop mini soccerJakarta, CNN Indonesia--

Pihak kepolisian menyebut menemukan seribu botol pelumas dan tiga senapan jenis AR-15 di rumah Sean 'Diddy' Combs di Miami dan Los Angeles saat digerebek beberapa waktu lalu.

"Pada atau sekitar bulan Maret 2024, selama penggeledahan di kediaman Combs di Miami, Florida dan Los Angeles, California, penegak hukum menyita berbagai perlengkapan Freak Off," kata dokumen seperti diberitakan Page Six pada Selasa (17/9).

Lihat Juga :
Hakim Tolak Jaminan Sean Diddy Combs atas Tuduhan Perdagangan Seks

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara tersebut, konon korban perdagangan seksual yang dituduhkan kepada Combs dipaksa berhubungan dengan pekerja seks komersial. Bahkan, Combs dituding sering merekam sesi tersebut dan menggunakannya untuk memeras korban.

Berdasarkan dakwaan, Combs yang berusia 54 tahun bersama asistennya, staf keamanan dan staf perusahaannya, Combs Enterprise, memfasilitasi penyelenggaraan Freak Offs.

Dakwaan itu juga menyebut ruangan-ruangan yang digunakan untuk acara tersebut dipenuhi dengan "zat-zat pengendali, baby oil, pelumas, linen tambahan, dan penerangan".

[Gambas:Video CNN]



Para pegawai Combs disebut bertugas untuk membersihkan ruangan setelah acara dan memesan minuman keras, serta menyediakan uang tunai untuk musisi tersebut menyawer para pekerja seks.

Pilihan Redaksi
  • Kampus Cabut Gelar Kehormatan Sean Diddy Combs Imbas Kasus Kekerasan
  • Pengacara Jawab Rumor Lepas Sean Diddy Combs karena Diancam Lady Gaga
  • Sean 'Diddy' Combs Ditangkap di New York, Masih Tunggu Dakwaan

Selama Freaks Out, Combs disebut "memukul, menendang, melempar benda, dan kadang-kadang menyeret rambut korban". Tindakan kekerasan tersebut juga disertai aksi lainnya untuk memastikan ia menguasai korbannya.

"Combs menjadikan korbannya pelecehan fisik, emosional, dan verbal yang menyebabkan korban terlibat dalam Freak Offs," bunyi dakwaan resmi.

"[Combs juga] mendikte penampilan para korban, memantau rekam medis mereka, mengendalikan tempat tinggal mereka, dan memasok mereka dengan zat-zat yang diawasi." lanjutnya.

Dokumen pengadilan tersebut juga mengatakan luka yang disebabkan oleh kekerasan di acara itu butuh berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk pulih.

"[Combs] mengancam karier dan mata pencaharian para korban, termasuk jika mereka menolak berpartisipasi dalam Freak Offs," tulis dakwaan.

"Para korban percaya bahwa mereka tidak dapat menolak tuntutan Combs tanpa mempertaruhkan keamanan finansial atau pekerjaan mereka atau tanpa dampak dalam bentuk pelecehan fisik atau emosional," lanjutnya.

Lihat Juga :
Sean Diddy Digugat Lagi soal Dugaan Pelecehan, Kali Ini dari Model

"Combs juga menggunakan rekaman sensitif, memalukan, dan memberatkan yang dia buat selama Freak Offs sebagai jaminan untuk memastikan kepatuhan dan keheningan para korban." kata dakwaan.

Sean Diddy Combs ditangkap oleh aparat federal di New York City pada Senin (16/9) dan didakwa dengan tiga dakwaan: konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau paksaan, dan transportasi untuk melakukan prostitusi.

Pengacara Combs, Marc Agnifilo, mengecam penangkapan tersebut dan mengatakan mereka kecewa serta menilai penangkapan tersebut adalah tindakan tidak adil.

Combs saat ini menghadapi setidaknya delapan tuntutan hukum terkait pelecehan seksual, pemerkosaan, dan lainnya. Namun ia membantah semua tuduhan tersebut.

Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan atau pun pelecehan kepada perempuan dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.
(Tim/end)

Previous article:gegetoto

Next article:kode alam 01