erek2 94
-
2024-10-06 19:39:50 Source:erek2 94
Browse(5826)
erek2 94,jektoto,erek2 94 jpnn.com - JAKARTA - Pertamina dinilai sudah waktunya menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seperti Pertamax series. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menilai langkah tersebut penting agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, sejak Maret 2024 lalu, saat minyak dunia tengah melonjak dan nilai tukar sedang anjlok, Pertamina menahan harga jual BBM non-subsidi. Eddy menilai langkah menaikkan harga BBM non-subsidi juga penting untuk menjaga agar keuangan Pertamina tetap stabil. Menurutnya, Pertamina membutuhkan dana untuk melakukan impor BBM dan harus menunggu waktu cukup lama sampai mendapatkan kembali kompensasi dari pemerintah atas BBM yang diimpor tersebut. "Ini membebani APBN dan cashflow (aliran keuangan) Pertamina. Penyesuaian harga Pertamax bisa dilakukan agar tidak makin membebani APBN dan kondisi keuangan perusahaan," ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (31/7). Eddy lebih lanjut menilai kenaikan atau penyesuaian harga BBM non-subsidi harus dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat. Kenaikan harga juga diharapkan tidak memperlebar jarak harga antara BBM non-subsidi dan BBM subsidi.Harga BBM Non-Subsidi Sebaiknya Naik Agar Tak Bebani APBN
Kamis, 01 Agustus 2024 – 19:09 WIB Ilustrasi - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menilai harga jual BBM non-subsidi sebaiknya naik agar tak membebani APBN. Foto: Pertamina Patra Niaga.
Previous article:aplikasi bolagila
Next article:angka keramat pk 888
Related reading
- ● item chang'e tersakit
- ● hobi cuan88
- ● kingdomtoto4d
- ● linimasa tim nasional sepak bola belanda vs tim nasional sepak bola italia
- ● nama bayi perempuan g
- ● duole domino apk
- ● udinslot login
- ● bgibola nobar
- ● virus4d toto
- ● 25 di erek erek
- ● agenlive
- ● kraton bet
- ● kake123
- ● ikan mas 2d togel
- ● bandarjaya login